INHIL – Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir, H. Erisman Yahya, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang kembali dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (13/01/2025). Rakor ini berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting dan dipimpin langsung oleh Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.
Dalam paparannya, Badan Pusat Statistik (BPS) Indragiri Hilir (Inhil) melaporkan bahwa inflasi di Tembilahan pada Desember 2024 menunjukkan perkembangan yang terkendali. Berdasarkan data, inflasi month-to-month (m-to-m) tercatat sebesar 0,41%, inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,61%, dan inflasi year-to-date (y-to-d) juga sebesar 2,61%.
Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi penyumbang utama inflasi Desember 2024 dengan andil sebesar 0,45% secara m-to-m. Komoditas yang paling berkontribusi pada kenaikan inflasi year-on-year adalah telur ayam ras dengan andil sebesar 1,44%, diikuti oleh daging ayam ras di kelompok yang sama.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Erisman Yahya menekankan pentingnya langkah antisipasi terhadap kenaikan harga bahan pokok, khususnya minyak goreng. "Kita harus memastikan kenaikan harga minyak goreng dapat dicegah. Jangan sampai terjadi lonjakan harga yang memaksa kita baru turun ke lapangan," tegasnya.
Rakor ini juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kepala BPS Inhil, serta perwakilan Bulog Tembilahan. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat langkah strategis dalam menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi di daerah.
Pj. Bupati mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang stabil dan terjangkau. "Sinergi antarinstansi adalah kunci keberhasilan dalam menjaga inflasi tetap terkendali," tutupnya.
Sumber: Prokopim Inhil