Fuady Noor Direktur PT SPR Raih Golden Trophy BUMD Award dan Top Ceo BUMD Award 2025

Fuady Noor Direktur PT SPR Raih Golden Trophy BUMD Award dan Top Ceo BUMD Award 2025

PEKANBARU- PT Sarana Pembangunan Riau (PT SPR) raih penghargaan di tingkat nasional. Kali ini PT SPR  memborong empat penghargaan sekaligus dalam ajang Top BUMD Awards 2025 di Hotel Raffles Jakarta (28/4/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 800-an orang lebih dari berbagai kalangan seperti Direksi BUMD, Kepala Daerah penerima penghargaan, pakar/konsultan bisnis, media massa, dan lain-lain. Satu di antara penghargaan tersebut adalah Top BUMD Awards 2025 #BUMD Aneka Usaha – Bintang 5, merupakan kategori bintang tertinggi yang diberikan hanya kepada beberapa BUMD terbaik di Indonesia.

Tiga penghargaan lain yang diterima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau ini adalah Golden Trophy Award 2025 (peraih level bintang 5 dalam 3 tahun berturut-turut), Top CEO BUMD 2025, diberikan kepada Fuady Noor, SE, MM, Direktur PT SPR. Dan Top Pembina BUMD 2025 yang diterima H. Abdul Wahid, M.Si, Gubernur Riau sekaligus Pembina PT SPR dan BUMD Provinsi Riau.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri RI (BSKDN Kemendagri), Dr. Yusharto Huntoyungo, dalam sambutannya menyampaikan sejumlah pernyataan, Ia antaralain menekankan pentingnya pembenahan dan sinergi antar BUMD untuk memaksimalkan kinerja dan kontribusi terhadap pembangunan daerah. Yusharto juga menyoroti pentingnya tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) di setiap BUMD.

Lebih rinci, Yusharto menyampaikan bahwa mengoptimalkan peran BUMD dalam pelayanan publik bukanlah tugas yang mudah. Namun, upaya pembenahan terus dilakukan, dan sinergi antar BUMD, termasuk BUMD perbankan, air minum, migas, dan sektor lainnya, sangat penting untuk memajukan BUMD di masa depan. Ia juga menekankan pentingnya dukungan penuh dari pemangku kepentingan, terutama terkait kepastian regulasi dan payung hukum untuk BUMD.

Yusharto juga mengingatkan bahwa BUMD menjadi fokus perhatian pemerintah daerah karena perannya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Top BUMD Awards 2025 mengangkat topik sebagai berikut: "Tata Kelola dan Digitalisasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD".

Tata kelola perusahaan menjadi isu yang sangat kuat akhir-akhir ini.,GCG menjadi aspek yang sangat penting dan fundamental untuk diimplementasikan BUMD di Indonesia.

Ketua Penyelenggara Top BUMD Awards 2025, M. Lutfi Handayani, mengatakan bahwa, dengan tema tersebut, yang dinilai dari BUMD adalah keberhasilan kinerja dan layanan.

“Dan tentunya, kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG/good corporate governance) dalam mendukung peningkatan kinerja dan layanan BUMD,” kata Lutfi.

Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mendorong adanya implementasi tata kelola perusahaan yang baik atau GCG dan dilakukannya inovasi-inovasi dari BUMD-BUMD di Indonesia untuk meningkatkan kinerja dan layanan BUMD. Kegiatan Top BUMD ini, kata Lutfi, selaras dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No 54 tahun 2017 tentang BUMD pasal 7 dan pasal 8, bahwa pengelolaan BUMD harus didasarkan pada tata kelola perusahaan yang baik.

Lutfi menjelaskan pula bahwa Top BUMD Awards 2025 diikuti oleh 238 BUMD dari total 1.073 BUMD di Indonesia. Angka ini naik 8,2% dibanding tahun 2024 yang sejumlah 220 BUMD.

Selaku Ketua Dewan Juri Top BUMD Awards 2025 ini adalah Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA yang juga Mantan Dirjen OTDA Kemendagri RI dan Presiden i-OTDA.

Pakar otonomi daerah dan guru besar di sejumlah kampus terkemuka di Jakarta itu merinci kriteria penilaian tersebut.

Kriteria utama penilaian yang dilakukan oleh Dewan Juri Top BUMD Awards 2025, mengacu pada empat aspek penting untuk menentukan level bintang penghargaan dari Bintang 1 sampai yang tertinggi, yakni Bintang 5. Kriteria penilaian tersebut adalah:

Pertama, BUMD yang memiliki pencapaian kinerja bisnis, yang baik dan bekelanjutan. Kedua, BUMD yang terus melakukan perbaikan melalui berbagai Improvement atau inovasi. Ketiga, BUMD yang memiliki kontribusi besar dalam pembangunan daerah.
Keempat, BUMD yang mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik, atau telah menerapkan GCG yang baik, serta telah banyak memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan aktivitas bisnis dan layanannya.

Sedangkan untuk mendapatkan Level Bintang 5 (level penghargaan yang tertinggi), ada tambahan kriteria yakni, ada prestasi atau hal unik dari BUMD, yang dapat menjadi benchmark/contoh/inspirasi bagi BUMD lainnya.

“Jadi, untuk menjadi Top BUMD Bintang 5, selain harus memiliki kinerja bisnis yang sangat baik, juga harus memiliki hal-hal tertentu yang dinilai sangat menonjol, dan layak direkomendasikan/menjadi benchmark bagi BUMD lainnya,” kata Djohermansyah.

"Semoga pencapaian dan apresiasi yang diperoleh di tahun ini semakin menambah motivasi dan spirit untuk meningkatkan kinerja PT. Sarana Pembangunan Riau kedepannya," ujar Direktur PT SPR, Fuady Noor. (***)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index