TEMBILAHAN— Komandan Kodim (Dandim) 0314/Inhil Letkol Arm Wahib Mustofa Fathurrahman, M.Han., menghadiri upacara peringatan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 yang digelar di halaman Kantor Bupati Indragiri Hilir(Inhil), Jum'at (19/12/2025).
Upacara yang mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju” tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Inhil H. Herman, SE., MT., selaku Inspektur Upacara. Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda Inhil, Sekda Inhil Drs. H. Tantawi Jauhari, M.M., para kepala badan dan pimpinan OPD, instansi vertikal di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil, serta tamu undangan lainnya.
Peserta upacara terdiri dari personel Kodim 0314/Inhil, Polres Inhil, Subdenpom 1/3-2 Tembilahan, Satpol PP Inhil, BPBD Inhil, Dinas Pemadam Kebakaran Inhil, Dinas Perhubungan Inhil, Bea Cukai Tembilahan, Imigrasi, mahasiswa, aparatur sipil negara (ASN), PGRI, serta pelajar dan mahasiswa.
Dalam amanatnya, Bupati Inhil membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Presiden menegaskan bahwa peringatan Hari Bela Negara ke-77 merupakan momentum penting untuk meneguhkan komitmen menjaga keutuhan bangsa dan negara. Setiap tanggal 19 Desember, bangsa Indonesia mengenang berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Bukittinggi pada tahun 1948, sebagai bukti bahwa semangat bela negara mampu menjaga Republik tetap berdiri di tengah ancaman Agresi Militer II.
Presiden juga menyampaikan bahwa dunia saat ini berada dalam dinamika yang cepat dan penuh ketidakpastian, ditandai dengan rivalitas geopolitik, krisis energi, disrupsi teknologi, serta arus informasi yang rentan dimanipulasi. Ancaman terhadap negara tidak lagi bersifat konvensional, melainkan juga berupa perang siber, radikalisme, hingga bencana alam yang kian sering terjadi. Oleh karena itu, semangat bela negara harus menjadi kekuatan kolektif seluruh warga Indonesia.
Lebih lanjut disampaikan, pada momentum Hari Bela Negara ke-77, sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tengah diuji oleh bencana alam. Ketiga daerah tersebut memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa, mulai dari Aceh sebagai “Daerah Modal” revolusi, Sumatera Utara dengan semangat juang rakyat Medan Area, hingga Sumatera Barat yang melahirkan PDRI sebagai penyelamat Republik di masa paling kritis.
Mengakhiri amanatnya, Presiden mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Hari Bela Negara sebagai pengingat untuk mewujudkan cinta tanah air melalui tindakan nyata, seperti membantu sesama yang tertimpa bencana, menjaga ruang digital dari hoaks, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan sesuai peran masing-masing, demi Indonesia yang kuat, maju, dan tangguh menghadapi setiap tantangan.