PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menggelar malam ramah tamah bersama Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo beserta jajaran dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Jumat (12/9/2025) malam.
Dalam sambutannya, Gubri Abdul Wahid menyampaikan rasa syukur sekaligus ucapan selamat datang kepada Pangdam XIX/Tuanku Tambusai. Ia juga berterima kasih kepada Presiden RI atas terbentuknya Kodam XIX Tuanku Tambusai yang dinilai strategis bagi Riau.
“Kami bersyukur adanya Pangdam ini, karena semakin banyak yang dapat berkontribusi di Provinsi Riau. Kehadiran Kodam XIX Tuanku Tambusai merupakan kebanggaan, dan kami yakin semangat pengabdian yang dibawa akan memperkuat ikhtiar bersama dalam mewujudkan Riau yang aman, damai, sejahtera, serta bermarwah,” ujar Gubri Wahid.
Ia juga menekankan bahwa pembentukan Kodam ini menjadi bukti strategisnya posisi Riau dalam sistem pertahanan nasional di Sumatera. Nama Tuanku Tambusai yang digunakan pun disebutnya sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan nasional asal Riau.
“Semoga semangat beliau menjadi api yang terus menyala dalam tugas dan pengabdian hari ini. Kami berharap kehadiran Kodam tidak hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga membuka ruang kolaborasi dalam penanganan karhutla, ketahanan pangan, dan bidang strategis lainnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Pangdam XIX Tuanku Tambusai Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo menyampaikan apresiasi atas penyambutan yang hangat sejak kedatangannya di Riau. Ia menjelaskan bahwa pembentukan Kodam XIX Tuanku Tambusai merupakan kebijakan Presiden RI untuk membagi wilayah Kodam I Bukit Barisan agar penanganan lebih fokus.
“Awalnya wilayah Riau, Kepri, dan Sumbar berada di bawah Kodam I/BB. Atas kebijakan Presiden, wilayah ini dipecah, salah satunya dengan dibentuk Kodam XIX Tuanku Tambusai. Tentu hal ini bukan beban, melainkan tantangan yang harus dijawab dengan kerja nyata,” jelasnya.
Mayjen Agus menegaskan pentingnya sinergi dengan semua pihak dalam menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah.
“Tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan dukungan Pemprov Riau, tokoh adat, serta masyarakat agar bersama-sama menjaga Riau tetap kondusif sesuai harapan bersama,” pungkasnya.
Sumber: Media Center Riau