TEMBILAHAN – Pasi Intel Kodim 0314/Indragiri Hilir (Inhil), Letda Inf Sugianto, mewakili Dandim 0314/Inhil menghadiri kegiatan pemusnahan Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) hasil penindakan kepabeanan dan cukai oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Tembilahan, pada Rabu (18/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor Bea Cukai Tembilahan ini turut dihadiri oleh Bupati Indragiri Hilir H. Herman, SE., MT., dan unsur Forkopimda, serta instansi terkait lainnya.
Barang-barang yang dimusnahkan merupakan hasil penindakan sepanjang periode November 2024 hingga Mei 2025 di wilayah kerja KPPBC TMP C Tembilahan, yang meliputi Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi. Adapun barang yang dimusnahkan terdiri atas rokok ilegal tanpa pita cukai sebanyak 4.890.692 batang, minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal berbagai merek dengan volume 350.030 mililiter, serta 25 unit handphone yang melanggar ketentuan kepabeanan.
Total perkiraan nilai barang yang dimusnahkan mencapai Rp7.677.113.360,- dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp3.852.996.112.
Seluruh barang tersebut telah ditetapkan sebagai Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) berdasarkan peraturan yang berlaku dan telah mendapatkan persetujuan pemusnahan dari Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru.
Dalam kesempatan tersebut, Pasi Intel Kodim 0314/Inhil menyampaikan apresiasi atas upaya Bea Cukai dalam menindak peredaran barang ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.
"Barang-barang ilegal ini tidak hanya berdampak pada kerugian penerimaan negara, tetapi juga mengganggu stabilitas industri dalam negeri serta berpotensi mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat," ujarnya.
Langkah pemusnahan ini diharapkan menjadi bentuk deterrent effect bagi pelaku pelanggaran kepabeanan serta memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjaga kedaulatan ekonomi negara.