KATEMAN – Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Babinsa Koramil 06/Kateman bersama unsur Forkopimcam dan tenaga kesehatan melaksanakan kegiatan fogging atau pengasapan insektisida di wilayah RT/RW Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, pada Kamis (20/11/2025).
Kegiatan fogging ini menjadi langkah preventif mengantisipasi meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama penularan DBD, khususnya memasuki musim penghujan.
Pelaksanaan fogging diikuti oleh berbagai unsur, di antaranya Camat Kateman yang diwakili Kasi Pemerintahan, Azhari; Danramil 06/KTM yang diwakili Praka Riski Amanda.BB; Kapolsek Kateman yang diwakili Brigpol Fani; Kepala Puskesmas Kateman, Syamsiah, S.Tr.Keb., M.Keb.; Lurah Tagaraja; RT/RW se-Kelurahan Tagaraja; Ormas Pemuda Pancasila; serta masyarakat setempat.
Pengasapan dilakukan secara bertahap dengan menyasar rumah-rumah warga dan titik-titik yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, seperti selokan, genangan air, serta pekarangan rumah. Petugas bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya sesuai rute yang telah ditentukan sebelumnya.
Babinsa Koramil 06/Kateman, Praka Riski Amanda.BB, menegaskan bahwa siap mendukung upaya bersama dalam mengantisipasi penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk.
“Kami bersama unsur terkait berkomitmen melakukan pencegahan dini agar wabah DBD tidak terjadi di wilayah binaan. Fogging ini salah satu langkah cepat untuk menekan populasi nyamuk,” ujarnya.
Selain fogging, Babinsa juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan melalui pola 3M Plus—menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air, serta melakukan langkah tambahan seperti menggunakan lotion antinyamuk dan memasang kelambu.
“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Pencegahan yang paling efektif tetap berasal dari kesadaran warga menjaga lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk,” tambahnya.
Dengan dilaksanakannya pengasapan ini, Babinsa berharap seluruh warga semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan demi memutus mata rantai penularan DBD.